Minggu, 26 Desember 2010

^^ Topologi bus sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana sebuah kabel coaxial yang dipanjangkan kemudian beberapa pc dihubungkan pada kabel tersebut.
    - Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dipanjangkan dari sudut sebelah kiri  ke sudut sebelah kanan, kemudian kedua sudut ditutup dengan terminator (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm)
    - Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
    - Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media transmisi
    - Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi
    - Atau berupa konektor RJ-45 dan hub bila digunakan kabel UTP.
    - Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data
    - Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet
    - Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3

^ Kelebihan dari Topologi bus sebagai berikut :
    pengembangan jaringan atau penambahan workstasion baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstasion lain

^ Kekurangan dari Topologi bus sebagai berikut :
    bila terdapat gangguan disepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.


^^ Topologi star sering juga disebut topologi bintang, merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya standar

^ Kelebihan dari Topologi star sebagai berikut :
    jika terjadi kerusakan pada suatu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan stasion tertentu,
    tingkat keamanan terbilang sangat kuat
    tahan terhadap segala aktivitas jaringan yang sibuk
    jika akan melakukan penambahan atau pengurangan station dapat dilakukan dengan sangat mudah
^ Kekurangan dari Toplogi star sebagai berikut :
    jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti
    Topologi star/bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau penggun
    Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya standar


^^ Topologi ring/cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi kedua titik lainnya, membentuk jalur melingkar menyerupai cincin.

^  Kelebihan dari Topologi ring sebagai berikut :
    hemat akan penggunaan kabel
    mudah untuk dikembangkan
    tidak usah menggunakan kendali pusat
    layout kabel sederhana
    penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan
^  Kelemahan dari Topologi ring sebagai berikut :
    sinyal akan mengalami kelemahan jika jarak yang di tempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh.
    jika ingin mengatasinya maka kita harus punya repeater
    tidak berungsinya suatu link akan mempengaruhi link lainnya

^^ Topologi mesh adalah Adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.

^ Kelebihan dari topologi mesh sebagai berikut :
    Dapat langsung berkomunikasi dengan perangkat yang kita inginkan
    data dapat langsung dikirim ke komputer yang kita inginkan tanpa harus melalui komputer lainnya lebih cepat satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang kita inginkan
    Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
    Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
^ Kekurangan dari topologi mesh sebagai berikut :
    Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
    Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena computer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.



REPEATER :
Repeater (pengulang) adalah komponen dari suatu jaringan yang ada di sebuah LAN yang berfungsi untuk menguatkan data/sinyal.  Dapat digunakan untuk sinyal analog maupun digital, biasanya digunakan untuk transmisi data jarak jauh. Repeater diperlukan karena misalnya sebuah Ethernet Card hanya mampu untuk menjangkau sampai jarak tertentu saja. Repeater akan meneruskan dengan menguatkan sinyalnya untuk mendukung integritas data yang dilewatkan tersebut.

HUB :
Hub adalah suatu perangkat komputer yang digunakan sebagai  alat penghubung atar komputer yang ada di sebuah LAN, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal).Hub terbatas hanya sampai 10 sampai 16 koneksi. Beberapa hub, dapat digunakan sebagai repeater (active hubs), sebagian hanya mengirim tidak memperkuat sering disebut hub pasif.

SWITCH :
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan (mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Fungsi switch hampir mirip dengan Hub, tetapi switch mempunyai kemampuan mendeteksi alamat komputer yang akan dituju. Jelas disini switch lebih aman dan lebih cepat. Switch pada saat yang sama dapat menangani lebih dari satu koneksi. Tentu saja dengan kemampuan lebih seperti ini harga switch lebih mahal dari pada harga hub.

BRIDGE :
Bridge berfungsi  meningkatkan kinerja jaringan karena dapat mengatur trafik jaringan dalam segmen yang kecil. Dibandingkan dengan router bridge mempunyai kecepatan yang lebih tinggi.
Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan (forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.

ROUTER :
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).